Selasa, 19 November 2019

On November 19, 2019 by MI SALAFIYAH BANIN BANAT in , , , ,    No comments
Para Pemain Drama MIS BB Siman

Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw selalu dimeriahkan oleh bermacam-macam warna. Mulai dari hiasan sholawat nabi, jajan yang digantung sampai dengan makan bersama.
Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah Siman Lamongan kemarin pagi (18/11) mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang diadakan di depan SMA U BPPT Al Fattah Siman Lamongan. Kegiatan yang melibatkan seluruh unit di YPP Al Fattah Siman Lamongan tersebut berlangsung meriah. Masing-masing unit pun diharuskan untuk mengirimkan satu penampilan seni untuk ditampilkan diatas panggung pada acara Maulid Nabi Muhammad saw.
Penampilan seperti puisi, pidato sampai seni teater menjadi bumbu kemerihaan Acara pagi hari itu. MI Salafiyah Banin Banat Siman Lamongan pun juga tidak ketinggalan dengan menampilkan penampilan drama komedi religi yang dibawakan oleh siswa kelas 6 yang diadopsi dari youtube MIS BB Siman Lamongan, yakni celoteh Salafiyah.
Celoteh Salafiyah merupakan sebuah konten asli dari MI Salafiyah Banin Banat Siman Lamongan yang menceritakan tentang aktivitas sehari-hari di sekolah yang dikemas sederhana dan menghibur. Celoteh salafiyah muncul sekitar bulan Maret tahun ini, dan yang menjadi penggagasnya adalah siswa kelas 6 lulusan 2018/2019. Beberapa waktu terakhir ini, memang MIS BB Siman mencoba mengaktifkan dan memaksimalkan akun-akun media sosial seperti Facebook, Instagram sampai Website. Disamping untuk mengembangkan kreasi dan dokumentasi dari siswa-siswi MIS BB Siman Lamongan, media sosial juga bisa sebagai ajang promosi. Selain murah dan mudah diakses, dengan media sosial kegiatan siswa bisa terpantau oleh orang tua.
Alfiyana Zahrotul Ula sebagai pembaca narasi drama pagi itu memulai penampilan MIS BB Siman Lamongan, Anggita, Azza W, Isma dan Nanda menyusul naik ke atas panggung sebagai santri putri yang gemar bershlawat. Sedang asik-asiknya bersholawat, Satrio, Adit, dan Kamal yang berpearan sebagai preman tobat datang menggangu para santri putri yang sedang bersholawat. Akhirnya, keributanpun tidak terhindarkan. Satrio yang mencoba mengusir para santri putri yang sedang bersholwat itu ditolak oleh para santri putri karena tempat mereka berlatih merupakan tempat umum dan semua orang berhak menggunakan tempat tersebut.
Ditengah-tengah keributan tersebut datanglah Damar yang berperan sebagai ustad berserta asistennya yakni Roni yang menjadi penengah diantara keduanya. Damar pun menasehati keduanya dan meminta mereka datang ke rumahnya untuk dijelaskan pentingnya bersholawat. Sesampainya di rumah, Damar memperkenalkan Sabila yang berperan sebagai saudaranya. Damar meminta Sabila menjelaskan betapa pentingnya bersholawat karena kita sebagai umat Nabi Muhammad saw.
Penampilan mereka pun mendapat apresiasi, sesekali penonton tertawa melihat tingkah lucu dari siswa-siswi MIS BB Siman ketika menampilkan perannya dan tepuk tangan meriah membanjiri mereka, walaupun persiapan yang dibutuhkan hanya sekitar 2 hari namun bisa dibilang mereka sukses menghibur penonton.

0 komentar:

Posting Komentar