Sabtu, 02 November 2019

On November 02, 2019 by MI SALAFIYAH BANIN BANAT in , ,    No comments

Kegiatan akhir bulan di MI Salafiyah Banin Banat Siman Lamongan edisi kali ini menampilkan penampilan dari kelas 4. Setelah kelas 5 dan kelas 6 tampil bagus di edisi sebelumnya, kini petugas dari kelas 4 menampilkan sensai yang berbeda.
Hari Kamis, tanggal 31 Oktober 2019 kemarin kegiatan Khitobiyah di MIS BB Siman Lamongan dilaksanakan pasca jam istirahat. Seluruh siswa mulai dari kelas 1 s.d. 6 berkumpul di aula untuk menyaksikan pagleran seni ala pesantren. Tidak butuh waktu yang lama, kegiatan ini langsung dibuka oleh pembawa acara yakni Aisyah dengan bacaan surat Al Fatiha. Latifa dan Lutfia mengisi acara yang kedua dengan lantunan tartil Surat-Surat Al Qur'an, disusul dengan penampilan grup sholawat MIS BB, Pidato oleh Syifa dan Puisi yang dibawakan oleh Azalea serta do'a yang dibacakan oleh Syihab.
Khitobiyah yang dibawakan oleh siswa kelas 4 bulan ini memang agak berbeda dari sebelumnya, karena pada khitobiyah bulan ini siswa kelas 4 mencoba menampilkan sebuah drama haru yang diangkat dari kisah Kayla, film pendek asal makasar yang sempat viral di youtube awal tahun 2019.
Berkisah tentang seorang anak bernama Nafisah yang terlambat masuk kelas, sehinga teman-teman sekelasnya tidak dapat memulai pelajaran. Najwa yang berperan sebagai Ibu Guru menegaskan bahwa pelajaran tidak akan dimulai apabila ada siswa yang belum masuk kelasnya.
Hari berikutnya lagi-lagi Nafisah terlambat masuk sekolah, Najwa yang sengaja mengambil jam pertama dengan tujuan untuk melatih kedisiplinan siswa pun memarahi Nafisah yang datang terlambat, disusul dengan lemparan kertas dari teman-teman sekelasnya. Hari itu Nafisah mendapat hukuman berdiri selama jam pelajaran yang diajar oleh Najwa.
Hari berikutnya, Nafisah terlihat tidak hadir. Najwa dan teman-teman sekelas menuggu hampir satu jam namun Nafisah belum datang dan memutuskan untuk memulai pelajaran hari itu karena dipastikan Nafisah tidak akan masuk sekolah.
Hari berikutnya Nafisah berangkat lebih awal sebelum teman-temannya tiba di sekolah. Najwa pun memasuki kelas dan melihat Nafisah yang sudah kembali masuk sekolah, iapun menyuruh Nafisa maju ke depan dan menjelaskan kenapa kemarin tidak masuk dan sering terlambat masuk kelas. Najwa yang membawa buku di tangan kirinya dan teman-teman dengan kertas yang siap dilempar kearah Nafisah menunggu jawabannya dengan ekspresi ingin menerkam. Nafisah pun menjelaskan bahwa ibunya tiba-tiba terserang penyakit demam berdarah, Nafisah yang pagi itu datang terlambat harus mengantarkan ibunya terlebih dahulu ke rumah sakit sebelum berangkat ke sekolah. hari berikutnya Nafisah terlambat karena ia harus menyuapi ibunya di rumah sakit baru kemudian berangkat ke sekolah, dan kemarin Nafisah tidak masuk sekolah karena ibunya yang ia cintai meninggal karena penyakit Demam Berdarah.
"...Kalau saja ibu tidak ingin saya menjadi anak pandai, saya tidak akan masuk sekolah hari ini..." cuplikan penjelasan Nafisah
Mendengar penjelasan Nafisah Najwa dan teman-teman sekelas menjadi haru, ibu guru yang semula ingin menghukum Nafisa meminta maaf begitupun dengan teman-teman yang lain, dan semuanya memelik Nafisa dan larut dalam tangis bersama.
Penonton yang saat itu menyaksikan pertunukan drama dari kelas 4 juga beberapa terlihat terharu dengan penampilan drama yang dibawakan oleh siswa kelas 4. Penampilan dari kelas 4 ini pun disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari siswa-siswi dan bapak ibu guru yang menyaksikan di aula siang itu.
Pasca kegiatan  Khitobiyah seluruh siswa langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan kegiatan sholat dhuhur berjama'ah.

Dokumentasi Kegiatan Khitobiyah
















0 komentar:

Posting Komentar